Jumat, 11 Juli 2008

Provinsi Gorontalo | Gorontalo | Indonesia

Provinsi Gorontalo | Gorontalo | Indonesia

dear bloggers,

Pariwisata 07 ingin memberikan info tentang tempat pariwisata di Gorontalo nih,yang diambil dari http://www.gorontalo-info.20megsfree.com.semoga berguna yah

Menikmati Birunya Laut dan Putihnya
Pasir di Teluk Tomini
Sabtu, 30 Agustus 2003
Gorontalo–Kompas–SIANG itu, pertengahan Agustus 2003 lalu, Kompas menyusuri sebagian pesisir Teluk Tomini, pantai selatan Kota Gorontalo. Angin yang bertiup kencang membuat nyiur di sepanjang pantai melambai-lambaikan daunnya. Sesekali, air laut, yang berwarna biru kelam beriak, mengempaskan ombak ke tepi dan kemudian pergi, membawa serta butiran-butiran pasir putih. Selebihnya sunyi. Hanya terdengar debur ombak dan sesekali suara burung-burung laut.

PADA bagian mana pun kita berdiri di pesisir Teluk Tomini, sejauh mata memandang, hanya biru laut dan hamparan pasir putih yang terlihat. Di beberapa bagian terdapat rumah-rumah penduduk dan sedikit rumah tempat peristirahatan.

Ada pula beberapa rumah makan yang menyediakan menu khas pesisir, yakni makanan laut. Di sebuah rumah makan, misalnya, segala jenis ikan, cumi, dan udang serta sayur-sayuran khas Gorontalo, menjadi menu favorit.

Semua hasil laut itu tentu saja berasal dari kedalaman laut Teluk Tomini. Sebut saja seperti udang windu, kerapu tikus, teripang pasir, rumput laut, kepiting bakau, ikan tuna, dan beragam lainnya. Memang tidak sekadar indah, Teluk Tomini yang dilalui lintasan garis khatulistiwa menyimpan sangat banyak kekayaan laut. Menurut dugaan, setidak-tidaknya dipercaya banyak orang, teluk ini memiliki keragaman hayati terlengkap di dunia. Bahkan, salah satu badan dunia, yakni Unesco, telah menetapkan Teluk Tomini sebagai salah satu kekayaan dunia yang patut dilindungi.

Tidak salah agaknya, dengan alasan ini Pemerintah Provinsi Gorontalo menjadikan Teluk Tomini sebagai etalase perikanan dan kelautan di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pada program etalase ini akan dikembangkan 10 model yang terkait dengan pengembangan, penelitian, dan pemanfaatan sumber daya laut serta semua yang terkait, seperti pulau-pulau, desa nelayan, industri perikanan, dan lainnya. Salah satu dari model tersebut adalah model konservasi dan wisata bahari.

Menurut Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, model konservasi ini dikembangkan sebagai bagian dari visi dan misi pengembangan kelautan yang berkelanjutan. Artinya, pada sebuah kawasan konservasi tidak dibenarkan melakukan kegiatan pemanfaatan kecuali untuk kebutuhan penelitian, pendidikan, wisata terbatas, pengawetan, dan pelestarian.

"Pengembangan pariwisata bahari di daerah ini akan dimulai dengan membuat paket-paket terpadu. Langkah pertama yang dibutuhkan untuk mengembangkan paket- paket wisata terpadu adalah mengidentifikasi segmen-segmen pasar dari pariwisata yang akan dikembangkan," ujar Fadel. Ditambahkan, selain paket- paket konvensional, diusahakan pula membuat paket-paket wisata yang spesifik dan eksklusif untuk kawasan perairan Gorontalo. Keunikan dan keeksklusifan ini merupakan nilai tambah yang dapat menarik pengunjung baik dalam jumlah peserta, jumlah hari kunjungan, dan jumlah pengeluaran.

Sebenarnya, terlepas dari model konservasi dan wisata bahari, model-model lainnya dari program etalase ini secara tidak langsung dapat menjadi obyek yang menarik minat wisatawan. Sebut saja model pengembangan desa nelayan yang akan diarahkan pada dua kategori, yakni desa nelayan tangkap dan desa nelayan budidaya.

Pada perikanan tangkap tuna, tongkol, dan layang, misalnya, pemeliharaan tradisi keterikatan dengan laut yang dimiliki suku Bajo akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Model lain yang juga mendukung pengembangan kepariwisataan bahari adalah model pengembangan kota pantai dan model pengembangan pulau-pulau kecil.

SECARA geografis, Provinsi Gorontalo diapit dua provinsi, yakni di sebelah barat berbatasan dengan Sulawesi Tengah (Sulteng) dan sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Gorontalo sendiri adalah wilayah pemekaran dari Sulut. Di sebelah selatan, Gorontalo berbatasan dengan Teluk Tomini.

Gorontalo memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 330 kilometer di pantai selatan atau Teluk Tomini. Sementara di pantai utara yang memiliki garis pantai sepanjang sekitar 230 kilometer, merupakan perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) yang kaya akan potensi ikan pelagis.

Kedua wilayah perairan ini memiliki sumber daya alam kelautan dan perikanan yang cukup melimpah dan beraneka ragam. Sebagian dapat diperbarui, sebagian lagi tidak dapat diperbarui. Sebagai gambaran, untuk potensi perikanan saja, terdapat potensi lestari sebesar 82.200 ton per tahun. Di samping itu, masih juga ada lahan budidaya seluas 14.175 hektar. Lingkungan laut dan pesisir Gorontalo juga menyimpan potensi bagi pengembangan jasa-jasa kelautan.

Melihat angka-angka ini, jelas wilayah pesisir dan laut memiliki arti yang sangat penting dan strategis bagi Provinsi Gorontalo. Tentu saja, ini juga berarti bahwa pengembangan pariwisata bahari di daerah ini sangat memungkinkan.

Beberapa potensi wisata bahari yang ada di daerah ini adalah Taman Laut Pulau Bitila di Desa Panta, Kecamatan Paguat, dan Taman laut Pulau Limba. Di sini wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan seperti menyelam (diving), snorkeling, dan memancing (fishing). Sementara di Pantai Boalemo Indah dan Pantai Impian Bumbulan Indah, kegiatan wisata yang dapat dilakukan adalah ski air, sepeda air, voli pantai, dan sebagainya.

Untuk yang senang dengan pendidikan dan penelitian serta budaya, beberapa tempat berikut mungkin dapat jadi pilihan. Sebut saja Perkampungan Suku Minahasa di Kecamatan Paguat, Perkampungan Suku Sangihe Talaud di Desa Karegetan, Kecamatan Paguat, dan Desa Londoun, Kecamatan Popayato. Selain itu, ada perkampungan suku Bajo di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, dan Desa Bajo di Kecamatan Tilamuta. Juga ada Cagar Alam Panua di Desa Libuo, Kecamatan Paguat.

Tentu saja, untuk menunjang semua kegiatan kepariwisataan ini, pemerintah masih perlu melakukan dan membenahi banyak hal. Ini misalnya dengan melengkapi sarana dan fasilitas yang menunjang kepariwisataan seperti hotel, restoran, akses jalan, dan sebagainya. Selain itu, tentu saja menyiapkan masyarakat, khususnya dalam peningkatan sumber daya manusia. Yang lebih penting juga adalah melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai kegiatan. Ini penting, mengingat kekayaan dan potensi besar Gorontalo berada di laut. (Reny Sri Ayu Taslim)

ok itu dulu dari Pariwisata 07 nantikan info - info yang lebih menarik lagi tentang Gorontalo yah

Tidak ada komentar: